Selasa, 28 September 2021

Biasakan Mengkonsumsi Lauk Pauk yang Mengandung Protein Tinggi

 


Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Kelompok pangan sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya. Kelompok dan hasil olahnya seperti kedelai, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dll.

Meskipun kedua kelompok pangan tersebut sama-sama menyediakan protein, tetapi masing-masing kelompok pangan tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan. Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih baik. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi kolesterol (kecuali ikan) dan lemak, lemak dari daging dan unggas lebih banyak mengandung lemak jenuh. Kolesterol dan lemak jenuh diperlukan tubuh terutama pada anak-anak tetapi perlu dibatasi asupannya pada orang orang dewasa.

Pangan protein nabati mempunyai keunggulan mengandung proporsi lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan pangan hewani. Juga mengandung isoflavon, yaitu kandungan fitokimia yang turut berfungsi mirip hormon estrogen dan anti oksidan serta anti kolesterol. Konsumsi kedelai telah terbukti dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan sensitifitas insulin dan produksi insulin, sehingga dapat mengendalikan kadar kolesterol dan gula darah. Namun kualitas protein dan mineral yang dikandung pangan nabati lebih rendah dibandingkan pangan hewani.

Oleh karena itu dalam mewujudkan Gizi Seimbang kedua kelompok pangan ini perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan lainnya setiap hari, agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih baik dan sempurna. Kebutuhan pangan hewani 2-4 porsi, setara dengan 70-140g daging sapi atau 80-160g daging ayam atau 80-160g ikan sehari. Kebutuhan pangan protein nabati 2-4 porsi sehari, setara dengan 100-200g tempe atau 200-400g tahu sehari. Porsi yang dianjurkan tersebut tergantung kelompok umur dan kondisi fisiologis (hamil, menyusui, lansia, anak-anak, remaja, dewasa).


Semoga Bermanfaat yaa.... Jangan lupa komen Thanks :*

6 komentar: