Selasa, 28 September 2021

Yuk Biasakan Mambaca Label pada Kemasan Pangan

Label adalah keterangan tentang isi, jenis, komposisi zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain yang dicantumkan pada kemasan.


Semua keterangan yang rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam kemasan tersebut. Selain itu dapat memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang beresiko tinggi karena mempunyai penyakit tertentu.

Melanjutkan artikel saya yang sebelumnya tentang Batasi Mengkonsumsi Pangan Manis, Asin dan Berlemak, masyarakat perlu diberi edukasi membaca label pangan agar mengetahui pangan rendah gula, garam dan lemak. Di lain pihak para pengusaha pangan olahan diwajibkan mencantumkan informasi nilai gizi pada label pangan agar masyarakat dapat memilih makanan sehat sesuai kebutuhan setiap anggota keluarganya. Label dan iklan pangan harus mengikuti Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 1999.


Semoga Bermanfaat yaaa.... Jangan lupa komen Thanks :*
 

Batasi Konsumsi Pangan Manis, Asin dan Berlemak Mulai dari Sekarang

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50g (4 sdm), natrium lebih dari 2000mg (1 sdt), dan lemak/minyak total lebih dari 67g (5 sdm) per orang per hari akan meningkatkan resiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.



1. Konsumsi gula

Gula yang dikonsumsi melampaui kebutuhan akan berdampak pada peningkatan berat badan, bahkan jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama secara langsung akan meningkatkan kadar gula darah dan berdampak pada terjadinya diabetes tipe 2, bahkan secara tidak langsung berkontribusi pada penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung dan kanker.
Beberapa cara membatasi konsumsi gula :
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang manis;
  • Kurangi penggunaan gula baik pada berbagai minuman maupun makanan;
  • Ganti makanan penutup/dessert yang manis dengan buah-buahan.

2. Konsumsi garam

Konsumsi natrium yang berlebihan akan mempengaruhi kesehatan terutama meningkatkan tekanan darah. Karena itu dianjurkan mengkonsumsi garam sekedarnya dengan cara menyajikan makanan rendah natrium. Disamping menggunakan garam (NaCl) juga dapat menggunakan garam yang mengandung Kalium karena mengkonsumsi lebih banyak pangan sumber Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pangan sumber Kalium adalah kismis, kentang, pisang, kacang (beans), dan yoghurt.

3. Konsumsi lemak

Lemak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu lemak tak jenuh dan lemak jenuh. Dalam produksi hormon, tubuh membutuhkan kolesterol yang merupakan substansi yang terdapat dalam tubuh. Tubuh membuat kolesterol dari zat gizi yang dikonsumsi dari makanan yang mengandung lemak jenuh. Kadar kolesterol darah yang melebihi ambang normal (160-200 mg/dl) dapat mengakibatkan penyakit jantung bahkan serangan jantung. Hal ini dapat dicegah jika penduduk mengurangi konsumsi lemak berlebih dan menerapkan pola konsumsi makanan rendah lemak.

Yukk mulai hidup sehat dengan membiasakan mengurangi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak

Semoga Bermanfaat yaa.... Jangan lupa komen Thanks :*

Biasakan Mengkonsumsi Lauk Pauk yang Mengandung Protein Tinggi

 


Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Kelompok pangan sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya. Kelompok dan hasil olahnya seperti kedelai, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dll.

Meskipun kedua kelompok pangan tersebut sama-sama menyediakan protein, tetapi masing-masing kelompok pangan tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan. Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih baik. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi kolesterol (kecuali ikan) dan lemak, lemak dari daging dan unggas lebih banyak mengandung lemak jenuh. Kolesterol dan lemak jenuh diperlukan tubuh terutama pada anak-anak tetapi perlu dibatasi asupannya pada orang orang dewasa.

Pangan protein nabati mempunyai keunggulan mengandung proporsi lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan pangan hewani. Juga mengandung isoflavon, yaitu kandungan fitokimia yang turut berfungsi mirip hormon estrogen dan anti oksidan serta anti kolesterol. Konsumsi kedelai telah terbukti dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan sensitifitas insulin dan produksi insulin, sehingga dapat mengendalikan kadar kolesterol dan gula darah. Namun kualitas protein dan mineral yang dikandung pangan nabati lebih rendah dibandingkan pangan hewani.

Oleh karena itu dalam mewujudkan Gizi Seimbang kedua kelompok pangan ini perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan lainnya setiap hari, agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih baik dan sempurna. Kebutuhan pangan hewani 2-4 porsi, setara dengan 70-140g daging sapi atau 80-160g daging ayam atau 80-160g ikan sehari. Kebutuhan pangan protein nabati 2-4 porsi sehari, setara dengan 100-200g tempe atau 200-400g tahu sehari. Porsi yang dianjurkan tersebut tergantung kelompok umur dan kondisi fisiologis (hamil, menyusui, lansia, anak-anak, remaja, dewasa).


Semoga Bermanfaat yaa.... Jangan lupa komen Thanks :*

Biasakan Mengkonsumsi Sayuran dan Buah-buahan Mulai dari Sekarang

 


Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.

Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan resiko sulit BAB dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400g perorang perhari, yang terdiri dari 250g sayur dan 150g buah. Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400g perorang perhari untuk balita dan anak usia sekolah dan 400-600g perorang perhari untuk remaja dan orang dewasa.


Semoga Bermanfaat yaa... Jangan lupa komen Thanks:*

Pesan Gizi Seimbang untuk Remaja Putri dan Calon Pengantin

Pesan gizi seimbang untuk remaja putri dan calon pengantin diberikan pesan khusus nih friends, yuk simak penjelasannya....

1. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan

Remaja putri dan calon pengantin perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena digunakan untuk mempercepat pertumbuhan, peningkatan volume darah dan peningkatan haemoglobin. Zat gizi mikro penting yang diperlukan pada remaja putri adalah zat besi dan asam folat.

Kebutuhan zat besi bagi remaja putri serta calon pengantin diperlukan untuk membentuk haemoglobin yang mengalami peningkatan dan mencegah anemia yang disebabkan karena kehilangan zat besi selama menstruasi. Sedangkan asam folat digunakan untuk pembentukan sel dan sistem saraf termasuk sel darah merah dan asam folat bersama-sama dengan vitamin B6 dan B12 dapat membantu mencegah penyakit jantung. Seperti halnya zat besi, asam folat banyak terdapat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Remaja putri (di atas 16 tahun) yang menikah sebaiknya menunda kehamilan. Bila hamil perlu sekali untuk mengkonsumsi pangan kaya asam folat dan zat bezi secara cukup, minimal 4 bulan sebelum kehamilan agar terhindar dari anemia dan resiko bayi lahir dengan cacat pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (Neural Tube Deffect).

2. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan berwarna

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli dan sayur kacang (buncis, kacang panjang dll) banyak mengandung karotenoid dan asam folat yang sangat diperlukan pada masa kehamilan.

Buah-buahan berwarna seperti pepaya, jeruk, mangga dll merupakan sumber vitamin yang baik bagi tubuh. Buah-buahan juga banyak mengandung serat dapat melancarkan BAB sehingga dapat mengurangi resiko sembelit.

Buah berwarna baik berwarna kuning, merah, orange, dan lainnya, pada umumnya banyak mengandung vitamin khususnya vitamin A dan antioksidan. Vitamin diperlukan tubuh untuk membantu proses-proses metabolisme di dalam tubuh, sedangkan antioksidan diperlukan untuk merusak senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas yang berpengaruh tidak baik bagi kesehatan.

Nah itu dia pesan gizi seimbang untuk remaja putri dan calon pengantin...
Apakah kalian sudah menerapkan pesan gizi seimbang atau belum nih? 
Kalau tebakanku pasti belumkan, apalagi soal makan sayur pasti banyak yang enggak suka.. wkwkwk...
Nah untuk itu yuk kita mulai menerapkan pesan ini, apalagi di kondisi pandemi saat ini :')

Ooyaa jangan lupa komen yaaa.... Thanks :*